Dibalik Rahasia Kekuatan Do'a

Info Tasawuf, ini adalah postingan pertama tentang tasawuf di blog ini, setelah beberapa hari yang lalu posting tentang mendulang amal dengan sabar, semoga postingan ini bermanfaat khusunya bagi yang ber- agama Islam, Entah disadari atau tidak, setiap individu merasakan adanya kekuatan yang lebih, dibalik kekuatan rekayasa manusia yang bisa menyulap segala galanya menjadi mungkin. Manusia bisa membuat bangunan tinggi, manusia bisa terbang dengan pesawat rekayasanya dll. Namun dibalik itu semua, ada kekuatan dahsyat yaitu kekuatan Allah swt, yang dapat diketuk melalui pintu do’a.

Kekuatan supra tersebut berada di bawah kuasa tuhan, yang mampu meluluh lanthakkan seluruh kekuatan rekayasa manusia dalam sekejap Berapa lama orang orang Jepang membangun infrastruktur negaranya, namun dengan sekejap mata semua hancur rata dengan tanah disapu adai tsunami. Tsunami yang namanya diambil dari bahasa Jepang, seolah mengingatkan bahwa kembalinya petualangan tsunami ke tuannya. Sebaliknya, kekuatan supra itu bisa kita minta melaui media yang namanya do’a, asalkan kita mampu negosiasi terhadap sang pemilik-Nya di sinilah pentingnya makna do’a. Dalam setiap jengkal langkah kaki membutuhkan do’a supaya lagkah kaki terarah kepada perbuatan sukses dan terpuji.

Dalam hadits Nabi saw bersabda “do’a adalah senjatanya orang yang beriman”, do’a adalah alat menuju kemenangan, tentunya dibarengi dengan usaha. Kemenangan dalam peperangan bukan ditentukan oleh kekuatan fisik semata, namun juga ditentukan alat yang dipergunakan, jika pedang adalah alat maka keampuhan pedang terletak pada bahan pedangnya dan orang yang mempergunakan pedang tersebut. Sekuat apapun dan sebaik apapun strategi yang ia pergunakan untuk berperang tetapi jika alatnya sederhana tentu tidak akan berdaya di hadapan kekuatan tentara lawan yang bersenjata canggih. Jika masalah yang kita hadapi demikian rumit maka tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fikiran, melainkan pemecahannya melalui kekuatan do’a.

“.... Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku…” QS.Al Baqarah[2]:186. Syarat utama dikabulkannya do’a dalam ayat tersebut adalah memenuhi perintah-Nya dan yakin akan do’a yang dipanjatkan. Mungkin saat ini do’a kita tidak terkabul, temukan dalam beberapa faktor yang menghalangi dikabukannya do’a, mungkin dosa yang menghalangi, mungkin pula kita dijauhkan dari bala’ yang lainnya dll.

Senada dengan ayat di atas, “Dan Tuhanmu berfirman: Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu..” QS. Al mu’min [40]:60, ayat tersebut seolah memberi garansi kepada hamba hambanya yang mau mengetuk kuasa Tuhan dengan do’a, dalam ayat tersebut juga mencela orang orang yang menyombongkan diri (merasa mampu) dengan rekayasanya sendiri. Seolah ayat ini memberi tamparan keras kepada orang orang sombong yang mengabaikan.
Share:

No comments:

Post a Comment

Terimakash Atas kunjungan dan komentarnya ( salam persahabatan )

Popular Posts

Labels

Recent Posts

Motto

  • Membaca
  • Mengamalkan
  • Mennulis
  • Menyebarkan