Namanya blogger nggak aci, kalau ada hal-ahal monumental tidak diposting, termasu kisahku tetang pay out yang tertunda. Siang itu setelah menyelesaikan urusan keuangan di sebuah kantor di bilangan Jl. Radio Dalam, kemudian saya lanjutkan untuk meyelesaikan urusan pay out (bayaran) dari Google Adsense (GA) yang dikirim dari pusat kator Google di Mountain View Amerika Serikat, pembayarannya via western union setelah tiga Bank saya masuki hanya yang ketiga yaitu Bank Danamon -lah yang on-line untuk penarikan via Western Union (WU). Setelah masuk langsung pak Scurity bank memberikan nomer antrean, tak berselang lama giliran saya menghadap ke salah satu CS di Bank tersebut. Dalam hati penuh syukur kepada Allah karena tak harus antri lama, mungkin karena sudah siang dan bertepatan kalender menunjuk tanggal tua.
Tak jelas siapa nama Customer Service tersebut, tapi kelihatan sekilas dari name tag yang ia pakai namanya Ika, sebut sajalah mbak Ika. Ia jelita, tutur katanya ramah, sopan dan bersahaja.
Ia berkata: “Boleh melihat KTP-nya Pak?” bersamaan ia menyodorkan formulir WU
“ Ooh boleh mbak..”. jawabku. Sambil mengeluarkan KTP yang sudah saya siapkan sebelumnya di lapisan dompet paling depan yang mulai menipis seiring dengan tanggal mulai tua. Hehe....
Sambil mbak ika mencocokkan nama dan memasukkan nomor kode pembayaran atau (Money Transfer Control Number)(MTCN), dengan penuh rasa optimis ku sabat pulpen di atas mejanya ku ajak menari-nari melengkapi isian yang disodorkan oleh mbak Ika. Setelah selesai dan rampung semua isian, KTP sudah dicopy, tanda tangan persetujuan pencairan sudah saya tanda tangani, langkah selanjutnya adalah validasi, pas divalidasi ada kesalahan nama di KTP HM. Wiyono sedangkan di WU tercantum nama M. Wiyono, “lho.. ini namanya beda, nanti dulu saya konfirmasi ke pihak WU...!! kata ibu yang memvalidasi tadi.
Dengan langkah energik dia ke ruangannya, setelah selesai dia katakan ini gak bisa dicairkan karena ada nama gelar yang sambung.. Cetarrrrrrr membahana.. --meminjam bahasanya shoimah-- saya masih berargumen bahwa sebelum-sebelumnya saya memakai kartu identitas yang sama, silahkan baca di sini tapi ya sudahlah.. saya tidak perlu ngotot, apalagi yang saya hadapi adalah para pekerja yang baik, mereka taat terhadap aturan, mungkin memang standard pelaksanaannya seperti itu. “Oke.. ya sudahlah, tapi dikembalikan seperti semula saja, saya akan ambil dari bank lain saja, tapi butuh berapa lama ya mbak?” tanyaku, kata mbak ika “cepat nggak lama kok, nanti dihubungi” jawabnya
Dengan langkah gontai saya menuju pintu keluar, sambil menggumam dalam hati, saya mau ambil di bank lain aja ah di kawasan Bintaro sekalian arah pulang. Sesampainya di Bintaro tak ada pemberitahuan bahkan sampai dua hari kemudian Sabtu-Minggu, Senin saya datang mempertanyakan kembali, setelah dari Bank lain ternyata statusnya masih paid (terbayar). Akhirnya saya datang dengan membawa KK sebagai bukti bahwa yang tertera di akun GA itu adalah benar-benar saya. Namun apa daya memang standard pelaksanaannya harus nama yang sama, walaupun masih ada satu cara yaitu membuat surat keterangan bahwa nama yang tertera di KK dan KTP adalah orang yang sama...
Saya tidak bisa menjelaskan ketika saya disuruh harus mengubah nama akun saya di google adsense, bahkan dunia blogging rupanya tidak booming, se-booming profesi lain. Saya pulang langsung photo untuk mendapatkan KTP baru, tak lama proses berlangsung hanya dua hari kemudian KTP jadi dan saya datang lagi setelah ngajar di hari Jumat.
Akhirnya... Jreeeng.. bisa dicairkan, terimakasih Bank Danamon dan terimakasih mbak Ika,saya senang bukan semata mata karena uangnya tetapi karena kebanggaan tersendiri