Kajian mendalam ini secara radikal menin-jau ulang metodologi tafsir tematik yang selama ini cenderung terpaku pada pendekatan min al-naşş ilā al-wāqī (dari teks menuju realitas), yang berisiko terjebak dalam batas-batas kebahasaan yang tak mampu menangkap keluasan pesan universal al-Qur’an.
Buku ini menawarkan keunggulan Manhaj Tawhīdī yang digagas oleh pemikir visioner Muhammad Baqir Sadr. Metode ini menuntut seorang mufasir untuk memulai dari kerangka kesadaran realitas (min al-wāqi` ilā al-naşş), yaitu dengan membawa isu-isu aktual masyarakat ke hadapan teks suci untuk dipertanyakan, didialogkan, dan dicarikan jawaban konseptualnya.
Manhaj Tawhīdī bukan sekadar metode tematik biasa, melainkan sebuah epistemologi pen-yatuan, sebuah proyeksi tauhid dalam ranah hermeneutika yang menyatukan pengalaman manusia yang bergulir dengan petunjuk ilahi yang menuntun. Penyatuan dialogis antara problem riil dan teks ini menghasilkan produk penafsiran yang tidak hanya ilmiah dan sistematis, tetapi juga aplikatif dan realistis.
Untuk membuktikan validitas dan relevansi kontemporer metode ini, penulis menerapkan kerangka Manhaj Tawhīdī pada isu krusial yaitu Konsep Pemerataan Ekonomi dalam Al-Qur’an. Melalui studi kasus ini, buku ini berhasil merumuskan pandangan al-Qur’an yang utuh dan konseptual sebagai solusi atas ketimpangan sosial dan ekonomi yang melanda masyarakat modern. Ini adalah sumbangsih penting yang melampaui kerangka normatif fiqih, menuju pandangan konseptual Qur’ani tentang keadilan distributif. Diterbitkan oleh Genta Grup disebar untuk umum.
No comments:
Post a Comment
Terimakash Atas kunjungan dan komentarnya ( salam persahabatan )