Jejak Ruh

Hidup bukan sekadar hadir dan lenyap. Hidup adalah perjalanan ruh sejak kesaksian azali di alam ruh, alam rahim, riuhnya dunia, kesendirian barzakh, hingga kebangkitan dan keputusan akhir, antara surga dan neraka. Sejauh apa-pun perjalanan ruh kita, pulangnya adalah kepada Allah jua. 

Buku ini menuntun pembaca menelusuri jejak ruh disuguhkan dengan gaya bahasa yang menyentuh disertai renungan mendalam. Karya ini mengajak pembaca dewasa hingga usia senja untuk menimbang kembali arah hidup, agar tidak lalai dan terpesona fatamorganan dunia. 

Jejak Ruhani: Renungan Perjalanan Menuju Keabadian bukan hanya bacaan, tetapi teman duduk yang menenangkan, menjadi pengingat di sela hiruk-pikuk dunia, sekaligus cahaya kecil di jalan pulang.

Semoga… buku ini menjadi ajakan lembut, agar kita tidak hanya datang untuk hidup, tetapi juga bersiap untuk kembali. Karena hakikat hidup adalah perjalanan pulang. 

Sepotong Pesan untuk Jiwa yang Letih 

Wahai jiwa yang lelah menempuh jalan panjang, berhentilah sejenak, dan dengarkanlah bisikan dari hatimu sendiri. Hidup yang engkau jalani bukanlah sekadar hitungan tahun tetapi ia adalah untaian makna yang Allah percayakan padamu. 

Engkau telah melewati masa kanak-kanak dengan gelak tawa, masa muda dengan ambisi, masa dewasa dengan tanggung jawab, lalu kini engkau mulai merasakan senja. Rambut memutih, tubuh melemah, ingatan perlahan rapuh, itu bukan hukuman, tetapi panggilan. Allah sedang menyiapkanmu untuk pulang. 

Jangan takut! Ingatlah, dunia bukan rumahmu, ia hanyalah penginapan bagi musafir yang sebentar singgah. Rumahmu yang sejati adalah surga. Maka perbaikilah bekalmu, Bersihkanlah hati dengan taubat, lembutkanlah lidah dengan zikir, basahilah mata dengan air mata taubat. Jangan tunda kebaikan, karena setiap detik adalah muti-ara yang tak akan kembali. 

Jika engkau merasa amalmu sedikit, jangan putus asa. Rahmat Allah lebih luas dari segala dosamu. Jika engkau merasa doamu tak seberapa, percaya-lah, Allah lebih dekat daripada nadimu sendiri. Dan jika engkau merasa rindu, ketahuilah bahwa Allah lebih merindukanmu daripada rindumu kepada-Nya. Janganlah engkau mati sebelum merasakan manisnya mencintai Allah. Karena pada akhirnya, engkau akan hidup bersama siapa yang engkau cintai. Kemanapun perginya, pulangnya adalah kepada Allah swt  

No comments:

Post a Comment

Terimakash Atas kunjungan dan komentarnya ( salam persahabatan )

SAKIT: Cinta Yang Menyamar

SAKIT: Cinta Yang Menyamar
ISBN: 9786340419252

Tafsir Tematik

Tafsir Tematik
ISBN: 9786232350199

Modul Blogging MA.SM

Modul Blogging MA.SM
Modul Pembelajaran Blogging

Jejak Ruh

Jejak Ruh
Dalam Proses Penulisan

Popular Posts

Labels

Judul Tulisan

Recent Posts

Motto

  • Membaca
  • Mengamalkan
  • Mennulis
  • Menyebarkan