SAKIT; Cinta Yang Menyamar dari Langit

 

Sakit bukan sekadar derita fisik. Ia adalah panggilan lembut dari langit, bisa jadi sebuah sapaan rahasia dari Sang Pencipta kepada hamba-hamba yang Ia rindu. Dalam nyeri yang menyusup di urat, dalam lemah yang menundukkan kepala, sesungguhnya terdapat pesan kasih yang halus, agar manusia berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia, merenungi hakikat hidup, dan menyadari betapa rapuhnya diri di hadapan takdir.

Sakit, jangan terburu-buru dianggap sebagai hukuman, bukan pula karma atau kutukan. Ia adalah ujian yang penuh cinta, proses penyucian jiwa yang membuat manusia kembali jernih memandang hidup. Di balik rasa perih, tersembunyi keindahan yang hanya bisa dilihat oleh hati yang sabar yakni keindahan berupa pengampunan, peninggian derajat, dan kedekatan dengan Allah.

Buku “SAKIT; Cinta Menyamar dari Langit” mengajak pembaca untuk menempuh dua jalan sekaligus yaitu jalan intelektual yang membuka wawasan tentang hakikat sakit dalam pandangan teologi Islam, dan jalan spiritual yang menuntun jiwa menuju ketenangan. Dengan memadukan refleksi pribadi penulis yang pernah dipeluk sakit, dalil-dalil syar‘i, kisah para nabi dan ulama, serta hikmah sufistik, buku ini menyingkap sisi-sisi sakit yang sering luput dari pembicaraan medis maupun keluhan manusia.

Di dalamnya, pembaca akan menemukan panduan tentang adab menjenguk orang sakit, hukum-hukum berobat, serta renungan mendalam tentang makna sabar, ikhtiar, dan ridha. Buku ini sengaja didedikasikan menjadi pelipur lara bagi yang sedang diuji, peneduh bagi yang menemani, dan peringatan lembut bagi yang sehat agar tidak lalai.

Sebuah bacaan yang pantas disandingkan di sisi ranjang, dibaca dalam diam, dan dibagikan sebagai wujud kasih kepada mereka yang tengah diuji oleh letih dan perih, agar hatinya tetap kuat, matanya tetap bening, dan ruhnya tidak salah arah dalam perjalanan pulang menuju Tuhan.