Komunikasi Sumber Keharmonisan

kisah keluarga bahagia yang akan saya sajikan ini sekitar masalah komunikasi sumber kebahagiaan. Ada sebuah keluarga bahagia, tetapi gara-gara tidak ada bangunan komunikasi yang rapi sehingga berujung berantakan dan bubarrr. maaf kisah ini hanya fiktif belaka, mohon maaf apabila ada kesamaan nama.

Lelaki lemah lembut itu namanya Bahagio sedang isterinya yang jelita dengan rambut lembut dan rapi itu namanya Siti Sakinah, sejak tunangan bahagio sangat tertarik kelembutan gaya rambut Siti Sakinah, sebaliknya Siti Sakinah entah karena jodoh atau kenapa, ia sangat kagum kegagahan Bahagio TERUTAMA dengan balutan jam tangan di tangan kirinya itu, konon pemberian kakaknya. Namun hal sepele ini tidak pernah dikomunikasikan dari kedua belah pihak.

Dua insan ini memadu kasih sudah sekian lama, keduanya saling memberi serta menjaga keutuhan cintanya sejak dipelaminan, keluarga terbina akur hingga beberapa tahun lamanya, pada tahun ke-sepuluh badai kebangkrutan dari usahanya menimpa, tak pelak lagi mereka harus pontang panting memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, beruntung masih belum punya momongan.

Suatu hari jam tangan yang dipakai oleh bahagio ini tali pengikatnya putus, melihat kondisi ini sang isteri pun sedih, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena paceklik sedang melanda keluarganya, jangankan untuk membeli tali jam tangan suami, untuk ngurus rambutnya saja sudah mulai terabaikan karena minimnya biaya.

pada hari yang bersamaan di ulang tahun pernikahannya yang ke-sepuluh, mereka ingin sama-sama memberi surpraise. Diam-diam bahagio pergi ke pasar menjual jam tangannya yang sudah putus talinya, ia rela berkorban untuk sang pujaan hati yaitu Siti Sakinah yang rambutnya mulai kusut tidak teratur. Dengan bersenandung bahagia sambil mengayun sepeda mini, ia membayangkan isterinya pasti akan merasa senang dengan segala obat dan peralatan kecantikan penata rambut barunya.

Di lain pihak, Siti Sakinah yang pergi ke pasar, diam-diam ia memotong rambutnya untuk dijual berharap bisa membeli tali jam tangan suaminya yaitu Bahagio yang putus kemarin lusa. Dia bungkus dengan indah untuk dipersembahkan ke sang suami, karena dari jam tangan warisan saudaranya itulah ia dulu pernah jatuh cinta ha..ha.ha..

Sesampainya di rumah, suami kaget bukan kepalang melihat rambut isterinya pendek dan tidak seindah saat akan ditunangkan. Begitu juga dengan sang isteri, kini hari-harinya sangat mengecewakan karena tidak tampak lagi sang suami gagah seperti saat memakai jam tangan. Singkat kata makin hari tidak ada kecintaan di antara keduanya dan bubarlah rumah tangga mereka.

kisah fiktif ini memberikan pelajaran kepada kita semua, bahwa sanagat dibutuhkan komunikasi, hal sepele-pun harus dikomunikasikan, supaya sama sama mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh pasanagan kita. baca juga metamorfosa kebahagiaan
Share:

No comments:

Post a Comment

Terimakash Atas kunjungan dan komentarnya ( salam persahabatan )

Popular Posts

Labels

Recent Posts

Motto

  • Membaca
  • Mengamalkan
  • Mennulis
  • Menyebarkan