Trend baru 2014; Rebutan menjadi pelayan

Tahun 2014 adalah tahun bersejarah bagi bangsa indonesia karena pada tahun tersebut akan digelar pesta demokrasi memilih legislatif dan ekskutif , di banyak pohon tiba-tiba ada foto para caleg yang ikut dalam kontestan menjadi bakal calon penguasa negeri ini dari tingkat daerah samapai tingkat pusat. Seolah-olah tak ada ruang panorama publik yang kososng, di mana ada tonggak menjulasng tak peduli tiang telepon atau pohon, di situ pula tertempel photo ‘penunggu’ eee..h photo caleg dengan berbagai kreasi kata slogan yang menggiurkan pembaca.

Menjadi pemimpin adalah menjadi pelayan masyarakat yang memenuhi hajat orang banyak untuk kesejahteraan, karenanya rakyat membayar pajak untuk menghidupi kesejahteraan para caleg tersebut, namun tetap saja ada trend aneh yang terlihat yaitu menjadi pelayan kok rebutan?, apalagi pelayannya orang banyak. Melayani satu orang saja sudah sulit apalagi melayani orang banyak. 

Dari sini, dapat kita lihat betapa mulya hati para caleg, jika niatnya tulus mengabdikan dirinya lahir dan bathin, apabila tidak, maka kehinaan dan penderitaan akan menimpanya, kalau tidak di dunia yah... pasti di akhiratnya. Bila kita ingat, betapa seorang sahabat Nabi saw Umar bin Khattab yang gagah, pemberani, tegas, jujur dan adil sekaliber beliau saja menolak dan merasa berat utnuk menjadi khalifah (presiden) tetapi di trend baru 2014 justru ada sekelompok orang berebut kekuasaan. Ini trend baru yang aneh menurut saya.

Terlepas apakah rebutan kekuasaan itu halal atau tidaknya, yang pasti menjadi pelayan masyarakat bila tidak sesuai dengan keahliannya maka tunggulah kerusakannya. Nabi saw besarbda: "Apabila urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya"

Pejabat dalah pelayan rakyat, pelayan bangsa ini, sedangkan majikannya adalah rakyat jelata, tetapi mengapa sebagai pelayan kok tersandung soal korupsi, ini pelayan yang kurang ajar terhadap majikannya. Tentu rakyat sebagai majikannya akan sangat tersakiti dengan hal ini, dan du’aul madhlum mustajabun (do’a orang teraniaya itu maqbul) tak heran jika ada pejabat yang disumpahi rakyatnya, selanjutnya maqbul. Tentu tak tuntas dihitung jari pejabat-pejabat yang ksandung soal korupsi
Aneh...!! yah memang benar benar aneh zaman sekarang
Share:

No comments:

Post a Comment

Terimakash Atas kunjungan dan komentarnya ( salam persahabatan )

Popular Posts

Labels

Recent Posts

Motto

  • Membaca
  • Mengamalkan
  • Mennulis
  • Menyebarkan